Senin, 06 Juni 2011

PSIKOTROPIK

PSIKOTROPIK
materi perkuliahan dr. Marbun

PSIKOTROPIK
Apa psikotropik itu?
Psikotropik adalah obat yang mempengaruhi pikiran,perasaan,dan perilaku

Ada 4 kelompok besar :
1.  Anti psikosis
a.      Chlorpromielin :
Efek yang meliputi efek pada susunan saraf system pusat system otonom dan system endokrin. Pada susunan syaraf pusat chlorpromielin menimbulkan efek sedasi yang di sertai sikap acuh tak acuh terhadap rangsang dari lingkungan .Pada pemakaian lama tidak dapat mencegah timbulnya konpulsi akibat rangsang listrik maupun rangsang oleh obat.Semua derivat fenotizin mempengaruhi ganglia basal sehingga sehingga menimbulkan gejala pankirsan di sebabkan rangsangan padachemorecepton trigger zone (CTZ),pada dosis berlebihan semua derivat fenotiazin dapat menyebabkan gejala ekstra pyramidal yang teruta yang terlihat ialah akatrisra,dan pasrkinson. Sedangkan syndrome Neorolepik Malignan jarang terjadi. Gejala yang bias timbul setelah pengobatan berbulan-bulan atu bertaun-taun adalah Tremor. Chlorpromiazin memiliki efek samping terhadap system reproduksi pada wanita dapat terjadi aminori ( tidat menstuasi) ,galaktosis ,peningkatan liibodo sedangkan pada lelaki dan peningkatan denyut nadi dan ginekomasi (buah dada membesar . Pada system kardiovaskular ,chlorpromazin dapat menyebabkan terjadinya hipotensi ortostatik dan peningkatan denyut nadi ,efek ini diperkirakan  karena efek otonom dari chlorpromazine.Kebanyakan anti psikosis diabsorsi sempurna di saluran pencernaan sebaian di antaranya mengalami  metabolisme. Chlorpromazin tersedia dalam bentuk tablet ,dengan dosis 25 mg x 100 mg .suntik dengan dosis 25 mg dalam 1 ml larutan.
>sering digunakan pada orang yang gaduh dan gelisah sebanyak 50 mg 1 ml
b.       Haloperidol
Pada susunan saraf pusat,haloperidol bersifat menenangkan dan menyebabkan tidur pada orang yang mengalami eksitasi .efek sedative haloperidol kurang kuat di bandingkan chlorpromazine ,pada saraf otonom ,efek haloperidol lebih lemah di bandingkan anti psikotik lai ,namun demikian haloperidol dapat menyebabkan pandangan kalbu. Pad system kardiovaskular,haloperidol menyebabkan hipotensi tetapi tidak sehebat akibat chlorpromazine. Haloperidol lebih sering menimbulkan gejala ekstra pyramidal,terutama pada pasien berusia muda , pengobatan secara Haloperidol harus di mulai dengan hati-hari ,pada ibu hamil Haloperidol tidak di berikan , obat nya dalam bentuk tablet dengan dosis 0,5:1,5; dan 5 mg ,dalam bentul larutan ada denan dosis 1ml/dan 5 ml indikasi nya chlorpromazine ,Haloperidol  adalah untuk pengobatan psikosis .
2.  Obat Apikal Adalah
a.      KLozapin
merupakan anti psikotik apical pertama dengan potensi yang kuat disebut anti apical kesa obat ini hamper hamper tidak menimbulkan efek ekstra pyramidal .Klozapin efektif untuk  pada pasien yang resisten pada obat lain ,pasien yang menunjukan gejala ekstra pyramidal yang berat oleh pemberian anti psikosis ,ini harus dipantau leokositnya setiap minggu , obat nya ada dalam bentuk tablet dengn dosis 25 mg dan 100 mg.
b.      Risperidone
indikasi risperidone ialah untuk terapi skizofrenia baik untuk gejala positif maupun gejala posirif maupun gejala negative, disamping itu juga untuk gangguan bipoker dan depresi berat yang di sertai psikosis . Efek samping yang dilaporkan untuk samnolen ,mual,muntah ,peningkatan BB dan gejala pyramidal, efek dari pyramidal lebih ringan dibanding anti psikosis, obatnya berbentuk tablet dengan dosis 1 mg, 2 mg, dan 3 mg, juga larutan dosis 50mg dalam 1ml.
c.       Olanzapin
Indikasi nya untuk mengobati skizofrenia dan juga digunakan sebagai anti mania.Meskipun stuktur nya mirip klozapin. Olanzapin tidak menyebabkan agranulositosis seperti klozapin efek samping yang sering dilaporkan ialah peningkatan BB, hiperglikemia, dan hiperlipidemi. Olanzapin tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 5 mg x 10 mg, juga tersedia dalam bentuk larutan untuk suntikan 10 mg.
3.  Anti depresan
4.  Anti mania
5.  Anti cemas

(WA)
Sumber : Materi perkuliahan dr.Marbun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar