Senin, 06 Juni 2011

SKIZOFRENIA

SKIZOFRENIA
mata kuliah : psikiatri
by : dr.Marbun



  • SKIZOFRENIA
            Suatu gangguan jiwaberat yang ditandai oleh gangguan proses piker, gangguan persepsi, gangguan emosi dan gangguan perilaku. Untuk menentukan apakah seseorang mengalami skizofrenia, ada kriteria diagnostic yang harus diketahui :
a1Harus ada sedikitnya suatu gejala berikut ini yang amat jelas, biasanya 2 gejala/lebih:
a.      Thought insertion  :  Pikirannya dimasukkan oleh luar
b.      Thought echo        :  Pikirannya menggema 
2.Waham dikendalikan  : Waham tentang dirinya dan dikendalikan dari luar
Waham dipengaruhi   : Merasa dipengaruhi oleh orang lain
Waham Pasif               : Merasa dirinya tidak berdaya dan pasrah pada kekuatan luar.
3.      3. Halusinasi pendengaran : Bisa berupa suara dan komentar yang secara terus menerus terhadap perilaku pasien, atau suara yang membicarakan perilaku pasien atau suara dari salah satu bagian tubuhnya.
i.                    Waham menetap lainnya yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar dan mustahil misalnya:  Mampu mengendalikan cuaca
ii.                  Paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada dan jelas:
a.      Halusinasi yang menetap dari panca indra apa saja, apabila diseratai baik oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan yang jelas.
b.      Arus pikiran yang terputus atau mengalami sisipan yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak relevan atau neologisme.
c.       Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah, posisi tubuh tertentu atai fleksibilitas cerea.
d.      Gejala-gejala negative seperti sikap sangat apatis, bicara jarang dan respon emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya mengakiibatkan penarikan diri dari pergaulan social dan menurunnya kinerja social tetapi harus jelas semua hal tersebuttidak disebabkan oleh depresi atau obat psikotropik.
iii.                Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih. Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi, permanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri dan penarikan diri secara social.
1.      Skizofrenia Paranoid
Kriterianya : 1. Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia sebagai tambahan adanya halusinasi dan atau waham yang menonjol, Halusinasi tersebut berupa suara-suara yang mengancam pasien atau memberi perintah atau suara tanpa bentuk, misalnya bunyi peluit atau bunyi tawa / tertawa, bias juga berupa halusinasi pembauan / pengecapan atau bersipat seksual. Waham dapat berupa apa saja tetapi yang paling khas ialah waham dikendalikan, waham dipengaruhi, waham pasif / waham kejaran.gangguan afektif,dorongan kehendah serta gejala katatonik tidak menonjol.
2.      Skizofenia hebefronik : arus fikir serta proses fikir.
Kriterianya :
1.      Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofenia.
2.      Diagnosis hebefronia untuk pertama kaili hanya di tegakan pada usia remaja atau dewasa muda (15-25 th)
3.      Keperibadian premordik (sebelum sakit) biasanya pemalu,dan senang menyendiri.
4.      Untuk diagnosis hebefrenia yang meyakinkan umumnya diperlukan pengamatan kontinyu selama 2-3 bulan untuk memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini benar-benar bertahan :
a.      Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan ada kecenderungan untuk selalu menyendiri dan perilaku menunjukan tidak adanya tujuan dan hampa perasaan.
b.      Afek pasien dangkal dan tidak wajar atau tidak serasi, sering disertai oleh cekikikan / perasaan puas sendiri, tertawa menyeringai dan kata-kata diulang.
c.       Proses piker mengalami disorganisasi, pembicaraan tidak menentu dan inkoheren.
d.      Gangguan afektif dan gangguan kehendak serta gangguan proses piker umumnya menonjol. Halusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya tidak menonjol. Dorongan kehendak yang bertujuan ditinggalkan, sehingga perilaku penderita memperlihatkan ciri khas yaitu perilaku tanpa tujuan. Adanya suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat terhadap agama, filsafat, dan tema abstrak lainnya makin mempersukar orang memahami jalan pikiran pasien.
3.      Skizofrenia katatonik
Kriterianya :
1.      Memenuhi kriteria umum
2.      Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya:
a.      Supor (Amat berkurangnya respon atau reaksi terhadap lingkungan dan amat berkurangnya gerakan serta aktivitas spontan/mutisme)
b.      Gaduh gelisah (Tampak peningkatan aktivitas motoric yang tidak bertujuan yang tidak dipengaruhi stimulus eksternal)
c.       Menampilkan posisi tubuh tertentu (Secara sukarela mengambil dan mempertahankan posisi tubuh tertentu yang aneh)
d.      Negativisme (Tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semua perintah/upaya untuk menggerakkan kearah yang berlawanan)
e.      Rigiditas (Mempertahankan posisi tubuk yang kaku untuk melawan upaya menggerakkan dirinya)
f.        Fleksibilitas cerea (Mempertahankan anggota gerak dalam posisi yang dapat dibentuk dari Luar)
g.      Gejala-gejala lain kepatuhan secara otomatis terhadap perintah dan pengulangan kata-kata atau kalimat.
4.       Skizofrenia tak terinci
          Kriteria diagnostic ialah:
1.      Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia
2.      Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid, hebefronik, atau katatonik.
3.      Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca skizofrenia.
5.       Depresi pasca skizofrenia
        Kriterianya :
1.      Diagnostik harus ditegakkan hanya kalau :
a.      Pasien telah menderita skizofrenia selama 12 blan terakhir
b.      Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada tetapi tidak lagi mendominasi gambaran klinisnya.
c.       Gejala-gejala depresi menonjol dan memenuhi kriteria episode depresif dan telah ada Dallam kurun waktu paling sedikit 2 minggu.


6.      Skizofrenia Residual
          Kriterianya diagnostic :
1.      Harus memenuhi :
a.      Gejala negative dari skizofrenia yang menonjol, misalnya perlambatan psikomotorik, aktifitas menurun, afek yang menumpul, sikap pasif dan ketiadaan ihisiatif, kemiskinan dalam kuantitas atau isi pembicara, komunikasi non verbal yang buruk misalnya, ekspresi muka, kontak mata, modulasi suara, perawatan diri dan kinerja social yang buruk.
b.      Sedikitnya ada riwayat1 episode psikotik yang jelas dimasa lampau yang memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia.
c.       Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat berkurang dan telah timbul sindrom negative darii skizifrenia.
d.      Tidak terdapat demensia atau gangguan otak organiik lain atau depresi kronik yang tidak dapat menjelaskan disabilitas negative tersebut.
7.       Diagnostiknya, Sulit dibuat secara meyakinkan karena tergantung pada pemantapan     perkembangan yang berjalan perlahan dari gejala negative yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahului riwayat halusinasi, waham, atau manifestasi lain dari episode psikotik. Gangguan ini kurang jelas gangguan psikotiknya dibandingkan dengan skizofrenia lainnya.


(WA)
sumber : catatan perkuliahan dr.Marbun

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar